Sirip Pendingin

Pendingin adalah sekeping logam yang biasanya terbuat dari aluminium atau tembaga yang berfungsi memperluas transfer panas dari sebuah prosesor (Hamburgen, 1986). Logam yang digunakan bukanlah sembarang logam karena akan berpengaruh pada panas yang dihantarkan.


Pendingin mikroprosesor dengan sirip berbentuk plat persegi yang tipis


Bentuk fisik pendingin berupa struktur logam yang terdiri dari satu atau lebih lempengan sebagai penghubung panas dengan permukaan semikonduktor yang bersuhu tinggi. Bagian ini dapat dimodifikasi dengan menambahkan beberapa sirip yang berguna untuk memperluas permukaan pendingin sehingga panas akan terserap dengan cepat.Panas yang dihantarkan melalui benda selalu dibuang melalui proses konveksi (Baehr, 2006:38). Hal ini dapat diperlihatkan pada suatu sirip satu dimensi yang bersinggungan dengan fluida lingkungan dengan suhu  seperti dalam gambar berikut :


Sistem konduksi – konveksi satu dimensi melalui sirip segi empat

Perpindahan Panas Konveksi

Perpindahan panas akan terjadi pada dua permukaan dimana salah satu permukaan itu adalah fluida yang diam atau bergerak ketika terjadi perubahan temperatur (Baehr, 2006:11). Hal inilah yang disebut konveksi. Perpindahan panas dengan cara konveksi terdiri dari dua mekanisme perpindahan energi, yaitu energi yang berpindah pada gerakan molekul yang acak dan energi dipindahkan pada bagian terbesar dari gerakan fluida. 

Gerakan fluida ini sesuai dengan fakta bahwa molekul-molekul fluida selalu bergerak secara kolektif atau kelompok. Dengan adanya gerakan molekul-molekul fluida dan juga gradient temperatur, maka terjadilah perpindahan panas karena molekul-molekul tersebut kembali bergerak secara acak. Maka perpindahan panas secara keseluruhan adalah superposisi dari energi yang dipindahkan oleh gerakan acak molekul-molekul dan oleh gerakan sebagian besar fluida tersebut (Holman,1986:12).

Perpindahan kalor konveksi dari suatu plat (Moran,2003:407)

Perpindahan Panas Konduksi

Panas berpindah secara konduksi bila terdapat gradien suhu pada suatu benda sehingga terjadi perpindahan energi dari bagian bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu lebih rendah (Lienhard, 2004:4). Dapat dikatakan bahwa energi berpindah secara konduksi atau hantaran karena medium yang dilewati adalah padat. Laju perpindahan panas tersebut berbanding dengan gradient suhu normal dan berlaku hukum fourier (Holman, 1986:3).


Gambar 1. Dinding konduksi satu dimensi (Moran, 2003:243)